Nulis Tanpa Batas

Nulis Tanpa Batas

(masih) KUAT

Senin, 07 September 2015

Subuh ini sungguh sejuk, apapun yang kurasakan hawa subuh adalah yang terbaik. Aku tak ingin pada saat terbaik ini   malah membuat semuanya kacau.

Hari silih berganti, aku takut untuk menceritakan tentangmu yang dulu menjadi cerita favoritku. Namun sekarang,aku taakut,sangat takut.

Takut jika aku menerka yang bukan-bukan padamu,sebab kita tak seindah dulu,yang ada hanya ego yang menguasai. Entah apa yang membuat segalanya berbeda.

Pertama,aku sadar bahwa cinta tak selamanya indah,tak selamanya bisa kita kejar bersama. Ada kala kita membagi arah tujuan hingga akhirnya Tuhanlah yang mempersatukan kembali.

Kedua, aku bukanlah perempuan hebat. Untuk menahan sedih yang mendalam hatiku tak kuat. Untuk menahan emosiku sendiri bahkan aku yang terbakar emosiku sendiri.

Ketiga,aku sudah lelah.siapa lagi yang bisa menghiburku selain kau lelaki yang selama ini selalu ada. Namun, sekarang kita tak seperti dulu. Cinta kita tak sanggup menahan segala gejolak ombak  yang menghempas. Hingga akuterkadang      bingung harus bagaimana,apa yang harus ku perbuat untuk menggantikannya seperti semula.


Untukmu lelaki,tolong berhenti mencari perhatian. Hargai setiap titik perjuangan wanitamu. Hargai setiap perasaan itu padamu. Hargai yang pantas di hargai. Bukalah hatimu sekarang! Lihatlah apa yang terbaik bagimu. Lihatlah!! Apa yang sudah tinggal di hatimu dengan lama, dan selalu ada saat bagaimanapun.

Aku hanya ingin berpesan. Hati -hatilah terhadap pikiranmu. Apa yang kau pikirkan mungkin tak sama dengan apa yang sebenarnya. Jadilah lelaki yang tau menghargai setiap perjuangan. Jadilah lelaki yang hebat,yang mampu berdiri tegak disetiap masalah yang kau hadapi.

Terimakasih sudah membaca, terimakasih kau sudah mengerti. Aku hanya ingin berterimakasih. Sudalah aku tak ingin berlarut dalam kesedihan. Sudah lelah ditikam sakitnya  dibohongi perasaan. Sekarang saatnya sadar apa yang sudah ku perbuat,apa yang sudah ku berikan dan ku perjuangkan. Semoga tak ada wanita lain yang bernasip sama sepertiku.

04:19 (subuh indah,namun membuta)
-wanita yang hatinya semakin kuat.