Nulis Tanpa Batas

Nulis Tanpa Batas

Lebih Rindu

Rabu, 15 Februari 2017

Malam ini, rindu datang menyapa.
entah dari mana asalnya dan sebab apa. Yang ku tau karna aku memikirkanmu.
ia pulang berkelana dan mecatat nama tepat di kepala.

Rindu adalah pedang bermata
dan pikiran yang membuat
aku ditikam di bagian dada dengan santun, perlahan, dan dalam
padahal cahaya cinta kian lama kian padam tertutupi kebohongan. Entahlah kamu yang menutupi mungkin,yg pasti bukan aku.

Andaikata rindu adalah dosa
ini adalah contoh kecil api neraka
yang begitu menyiksa dada.
membuat mata berkabut
bibir ini merengut
nadi berdenyut.

Aku selalu berlatih keras
memaksa diri untuk terlihat baik-baik saja saat jauh darimu,saat tak ada pundak untuk besandar,saat tak ada dada yg lebih nyaman dari pelukmu. Namun aku tlah terlatih walupun tertatih.
Meskipun kenyataan berbicara
pikiran dan hatiku cemas,cemas akan kau disana. Aku tau betapa kau juga merindukanku.
kau memang telah pergi, tak peduli seberapa jauh
namun rindu ini membuatmu terasa dekat
melihat kenangan melambaikan tangan
mengajak ingatan bermain di kepala
membangkitkan angan
membangunkan rasa
meski kusadar betul bahwa itu blm terjadi sepenuhnya.
walau pun kau jauh tapi  kuharap sebuah temu.
semoga kau masih ingat aku, tidak pun tidak apa-apa
tulisan ini hanya sebagai sebuah salam
dari aku yang sedang merindukanmu malam ini dan seterusnya

0 komentar:

Posting Komentar