Nulis Tanpa Batas

Nulis Tanpa Batas

Cara Mengajar yang Efektif

Jumat, 31 Maret 2017

CARA MENGAJAR YANG EFEKTIF



Mengajar adalah hal yang kompleks dan karena murid – murid itu bervariasi, maka tidak ada cara tunggal untuk mengajar yang efektif untuk semua hal (Diaz 1997). Guru harus mempelajari berbagai perspektif dan strategi, dan harus bisa mengaplikasikannya secara fleksibel. Hal ini membutuhkan 2 hal utama : 1. Pengetahuan dan keahlian profesional, dan 2. Komitmen dan motivasi.

Pengetahuan dan Keahlian Profesional
            Guru yang efektif memiliki strategi pengajaran yang baik dan didukung oleh metode penetapan tujuan, rancangan pengajaran, dan manajemen kelas. Mereka tahu bagaimana memotivasi, berkomunikasi , dan berhubungan secara efektif dengan murid-murid dari berbagai latar belakang kultural. Mereka juga memahami menggunakan teknologi yang tepat guna dalam kelas.
1.      Penguasaan Materi Pelajaran
Guru yang efektif harus berpengetahuan, fleksibel, dan memahami materi. Tentu saja, penggetahuan subjek materi bukan hanya mencakup fakta, istilah, dan konsep umum. Ini juga membutuhkan pengetahuan tentang dasar-dasar pengorganisasian materi, mengaitkan berbagai gagasan, cara berfikir dan berargumen, dan kemampuan untuk mengkaitkan satu gagasan dari suatu disiplin ilmu ke disiplin ilmu lainnya.
2.      Strategi Pengajaran
Prinsip konstruktivisme menekankan agar individu secara aktif menyusun dan membangun pengetahuan dan pengalaman. Menurut pandangan ini , guru bukan sekedar memberi informasi ke pikiran anak, akan tetapi guru harus mendorong anak untuk mengeksplorasi dunia mereka, menemukan pengetahuan, dan berfikir secara kritis. Dewasa ini, konstruktivisme juga menekankan pada kolaborasi anak-anak saling bekerja sama untuk mengetahui dan memahami pelajaran. Namun, tidak semua orang setuju dengan pandangan konstruktivis ini. Beberapa pendidik lama masih percaya bahwa guru harus mengarahkan dan mengontrol cara belajar anak. Mereka juga percaya bahwa kondtrukvitis sering kali tidak fokus pada tugas akademik dasar atau kurang memperhatikan prestasi anak.
3.      Penetapan Tujuan dan Keahlian Perencanaan Instruksional
Guru yang efektif tidak hanya sekedar mengajar di kelas, entah itu dia memakai perspektif tradisional atau pun konstruktivis. Mereka harus menemtukan tujuan pengajaran dan menyusun rencana untuk mencapai tujuan itu. Mereka juga harus menyusun kriteria tertentu agar sukses. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk menyusun rencana instruksional, mengorganisasikan pelajaran agar murid meraih hasil yang maksimal dari kegiatan belajarnya. Dalam menyusun rencana, guru memikirkan tentang cara agar pelajaran bisa menantang sekaligus menarik
.
4.        Keahlian Manajemen Kelas
Aspek penting lain untuk menjadi guru yang efektif mampu menjaga kelas agar tetap aktif bersama dan mengorientasikan kelas ke tugas-tugas. Guru yang efektif membangun dan mempertahanka lingkungan kelas yang kondusif. Agar lingkungan ini optimal, guru perlu senantiasa meninjau ulang strategi penataan dan prosedur pengajaran, pengorganisasian kelompok, monitoring, dan mengaktifkan kelas, serta menangani tindakan murid yang mengganggu kelas.
5.      Keahlian Motivasional
Guru yang efektif punya strategi yang baik untuk memotivasi murid agar mau belajar. Para ahli psikolog semakin percaya bahwa motivasi ini paling baik di dorong dengan memberi kesempatan murid untuk belajar di dunia nyata, agar setiap murid memiliki kesempatan menemui sesuatu yang baru. Guru yang baik akan memberi kesempatan murid untuk berfikir kreatif dan mendalam untuk proyek mereka sendiri (Runco, 1999)
6.      Keahlian Komunikasi
Yang juga diperlukan untuk mengajar adalah keahlian dalam berbicara, mendengar, mengatasi hambatan komunikasi verbal, memahami komunikasi non verbal dari murid, dan mampu memecahkan konflik secara konstruktif. Keahlian komunikasi bukan hanya penting untuk mengajar, tetapi untuk berintraksi dengan orang tua murid. Guru yang efektif juga bekerja untuk meningkatkan keahlian komunikasi para murid. Ini secara khusus penting karena keahlian berkomunikasi dianggap penting sebagai keahlian yang paling banyak dicari oleh banyak perusahaan. (Collins, 1996)
Komitmen dan Motivasi
            Aspek ini mencakup sikap yang paling baik dan perhatian kepada murid. Guru yang efektif juga punya kepercayaan diri terhadap kemampuan mereka dan tidak akan membiarkan emosi negatif melunturkan motivasi mereka.

            Nah, bagaimana mengembangkan sikap positif dan mempertahankan semangat ,mengajar? Seperti hal nya dibidang lain, sukses akan melahirkan kesuksesan baru. Penting untuk menyadari masa ketika anda membuat perubahan dalam kehidupan murid. Mungkin anda tahu dari pengalaman pribadi bahwa apa-apa yang dilakukan guru akan menimbulkan perubahan. Semakin baik anda menjadi guru, semakin berharga pekerjaan anda. Dan jika anda semakin dihormati dan sukses di mata murid, maka anda akan merasa semakin bertambah komitmen anda.

0 komentar:

Posting Komentar